Cempaka Di Rembulan
Doa sepiku ini
Dihiasi bunga cempaka
Mengiringi kembaramu
Cinta yang asli
Oh kekasih ku...
Kerinduan bersama masih bermain di jiwa
Engkau tetap kucintai
Namun rembulan tak mungkin berkembar siang
Di tepiku kenangan silam
Mengusik-usik naluri ini
Di depanku hidup yang tanpamu
Kau kekasihnya pencinta yang abadi...
Oh... Pencinta abadi
Hanya jemarimu telah digantikan
Dingin salju dan air mata
Yang kian lenyap dan terbenam
Kerana syurga yang kita idamkan
Kita terpisah di dalam igauan
Engkau hampiri aku yang tertinggal menantikan
Saat-saat bersamamu...
Doa sepiku ini
Dihiasi bunga cempaka
Mengiringi kembaramu
Cinta yang asli
Oh kekasih ku...
Kerinduan bersama masih bermain di jiwa
Engkau tetap kucintai
Namun rembulan tak mungkin berkembar siang
Di tepiku kenangan silam
Mengusik-usik naluri ini
Di depanku hidup yang tanpamu
Kau kekasihnya pencinta yang abadi...
Oh... Pencinta abadi
Hanya jemarimu telah digantikan
Dingin salju dan air mata
Yang kian lenyap dan terbenam
Kerana syurga yang kita idamkan
Kita terpisah di dalam igauan
Engkau hampiri aku yang tertinggal menantikan
Saat-saat bersamamu...
Kerana Budi Ku Jatuh Hati
Tidak terdaya bagiku
Hendak memetik cintamu
Bimbang nanti tidak kesampaian
Kau bagai hujan yang datang
Menyiram musim kemarau
Indah mu tiada bandingan
Sedang aku cuma dagang yang merantau
Terlalu banyak pengorbanan darimu
Susah senang ku kau mengambil tahu
Sehinggakan ku rasa terharu
Bila mengenangkan budi dan jasa mu
Aku tahu siapa diriku
Bagaikan musafir yang menumpang lalu
Aduhai sayang sungguh tidak ku menduga
Engkau datang membawa bahagia
Entah apakah gerangan di jiwa
Hendak ku tinggal tiada berdaya
Kerana budi aku jatuh hati
Aku tak mengerti ianya terjadi
Kerana budi aku jatuh hati
Kepada mu kini cinta bersemi
Tidak terdaya bagiku
Hendak memetik cintamu
Bimbang nanti tidak kesampaian
Kau bagai hujan yang datang
Menyiram musim kemarau
Indah mu tiada bandingan
Sedang aku cuma dagang yang merantau
Terlalu banyak pengorbanan darimu
Susah senang ku kau mengambil tahu
Sehinggakan ku rasa terharu
Bila mengenangkan budi dan jasa mu
Aku tahu siapa diriku
Bagaikan musafir yang menumpang lalu
Aduhai sayang sungguh tidak ku menduga
Engkau datang membawa bahagia
Entah apakah gerangan di jiwa
Hendak ku tinggal tiada berdaya
Kerana budi aku jatuh hati
Aku tak mengerti ianya terjadi
Kerana budi aku jatuh hati
Kepada mu kini cinta bersemi
Sejujur manakah kata-kata
Sejujur mana ikhlasnya hati
ketika lembut senyum diberi
apakah ada tujuan...
sebalik senyuman itu...
Sejujur manakah kata-kata
ketika kita bertentang mata
boleh kah aku percaya
mungkin itu satu sandiwara
kerana sering
pengucapan zahir batin tak seiring
ada rasa ada jiwa
terluka hilang rasa percaya
Pengalaman telah mendewasakan
mematangkan fikiran
pahit getir yang pernah kulalui
guruku sejati
Bukan dirimu ku curigai
aku sekadar berhati-hati...
tidak rela bakal ada yang kecewa...
biar waspada
Sejujur mana ikhlasnya hati
ketika lembut senyum diberi
apakah ada tujuan...
sebalik senyuman itu...
Sejujur manakah kata-kata
ketika kita bertentang mata
boleh kah aku percaya
mungkin itu satu sandiwara
kerana sering
pengucapan zahir batin tak seiring
ada rasa ada jiwa
terluka hilang rasa percaya
Pengalaman telah mendewasakan
mematangkan fikiran
pahit getir yang pernah kulalui
guruku sejati
Bukan dirimu ku curigai
aku sekadar berhati-hati...
tidak rela bakal ada yang kecewa...
biar waspada
Sepi Tanpa Cinta
Apakan daya jika kasihku tidak kau menghargai
Apakan daya aku hanya menumpang di sudut hati
Tiba masanya terpaksa ku membawa diri
Aku menyedari siapa diriku hanya sementara...
Apakan daya percintaanku ini separuh jalan
Hidup seperti sampan hanyut di dalam lautan sepi
Terumbang-ambing ku dipukul ombak yang tinggi
Lemasnya aku hingga sesaknya nafasku menanggung rindu
( korus )
Sampainya hatimu meninggalkan ku sendiri
Tanpa kasih sayang mengapa kau mungkiri
Segala janjimu dulu
Untuk hidup bersamaku
Sungguh pilu di hatiku
Kurasa sepi tanpa cintamu
Bagai malam tiada cahaya
Apalah dayaku jika orang tak sudi
Lebih baik aku pergi
Hanya pada Tuhan aku berserah
Moga diriku kecap bahagia
Apalah dayaku orang tak sudi
Lebih baik aku pergi
Apakan daya jika kasihku tidak kau menghargai
Apakan daya aku hanya menumpang di sudut hati
Tiba masanya terpaksa ku membawa diri
Aku menyedari siapa diriku hanya sementara...
Apakan daya percintaanku ini separuh jalan
Hidup seperti sampan hanyut di dalam lautan sepi
Terumbang-ambing ku dipukul ombak yang tinggi
Lemasnya aku hingga sesaknya nafasku menanggung rindu
( korus )
Sampainya hatimu meninggalkan ku sendiri
Tanpa kasih sayang mengapa kau mungkiri
Segala janjimu dulu
Untuk hidup bersamaku
Sungguh pilu di hatiku
Kurasa sepi tanpa cintamu
Bagai malam tiada cahaya
Apalah dayaku jika orang tak sudi
Lebih baik aku pergi
Hanya pada Tuhan aku berserah
Moga diriku kecap bahagia
Apalah dayaku orang tak sudi
Lebih baik aku pergi
No comments:
Post a Comment